Memori sejarah adalah cara masyarakat mengingat dan melupakan peristiwa masa lalu. Melalui berbagai media seperti prasasti, naskah, dan patung, kita dapat melihat bagaimana sejarah direkam dan diwariskan dari generasi ke generasi. Salah satu contohnya adalah Prasasti Mulawarman, yang memberikan gambaran tentang kehidupan dan pemerintahan pada masa lalu.
Pemimpin dan pendekar memainkan peran penting dalam membentuk memori sejarah. Mereka sering diabadikan dalam naskah seperti Naskah Nagarakretagama, yang menceritakan tentang kejayaan dinasti tertentu. Selain itu, patung-patung seperti Dwarapala juga menjadi simbol perlindungan dan kekuatan yang diingat oleh masyarakat.
Metodologi sejarah membantu kita memahami bagaimana memori sejarah dibentuk dan diinterpretasikan. Dengan mempelajari teks asli seperti Teks Asli Proklamasi, kita dapat melihat bagaimana peristiwa penting direkam dan diingat oleh masyarakat.
Lukisan gua adalah contoh lain dari bagaimana masyarakat prasejarah merekam kehidupan mereka. Meskipun tidak memiliki tulisan, lukisan ini memberikan wawasan tentang bagaimana mereka mengingat dan melupakan.
Dalam era digital, memori sejarah juga dapat diakses melalui berbagai platform online. Misalnya, allototo link alternatif menyediakan akses ke berbagai sumber sejarah yang dapat membantu kita memahami masa lalu dengan lebih baik.